Satu abad sudah teori relativitas Einstein dipublikasikan, namun baru-baru ini ilmuwan mendapati bahwa dasar teori relativitas Einstein yakni prinsip tetap kecepatan cahaya tidaklah tepat, ini berarti teori relativitas dapat juga tumbang.
Hal ini dikemukakan para ilmuwan saat berkumpul di Universitas Warwick Inggris, 11 April lalu seperti dilaporkan Defence News. Dikemukakan dasar terbentuknya teori relativitas Einstein, kriteria tetap dalam multiteori Einstein kecepatan cahaya mungkin sedang berubah.
Menurut Einstein kecepatan cahaya itu memiliki nilai bilangan yang konstan tidak berubah, hal ini telah banyak menopang teori lainnya termasuk teori relativitas, juga menjadi salah satu dasar ilmu fisika sekarang.
Menurut Michael Murphy dari lembaga astronomi Universitas Stanford, fakta membuktikan bahwa teori relativitas mungkin sangat mendekati kebenaran, namun ia melupakan beberapa benda. Benda-benda ini mungkin adalah tombol pintu yang menuju ke sebuah kosmopolitan baru dan sebuah prinsip fundamental yang baru. Dengan adanya temuan-temuan yang mengisyaratkan bahwa di alam semesta terdapat suatu teori yang lebih fundamental mengenai interaksi cahaya dengan material, maka keliru jika menjadikan teori relativitas sebagai dasarnya.
Dari pengamatan melalui teleskop di Hawaii, para ilmuwan mendapati bahwa proses penyebaran cahaya ke bumi, kondisi penyerapan cahaya dalam gelombang tertentu telah mengalami perubahan. Jika susunan halus konstan elektromagnetik mengalami perubahan seiring dengan perputaran waktu, maka kecepatan cahaya mungkin juga akan mengalami perubahan, artinya mungkin pandangan Einstein itu bisa keliru.
Saat ini, tim riset yang dipimpin Murphy masih menganalisa hasil pengamatan cahaya yang berasal dari 143 bintang tetap. Dan jika kecepatan cahaya mengalami perubahan, maka ilmuwan terpaksa harus menyangkal sejumlah besar teori dasar tersebut.
0 comments:
Post a Comment