ingat mati dan hidup ini memang singkat

Kemarin Malam, Ketika Aku Pulang Jam 2130, Motorku Terpaksa Kukurangi Kecepatan. Karena ada Tenda dan orang ramai berkumpul di rumah tetanggaku.

Ada apa Gerangan?
Apakah ada buka Puasa Bersama? Apa Ada yang meninggal?
Aku Agak ragu untuk bertanya karena begitu ramainya, sehingga aku segera pulang ke rumah.

sampai di rumah, Ternyata Istriku tanpa ditanya, Bilang Bahwa Si F, meninggal, Tabrakan, Motornya frontal dengan Mobil.


Pria Lajang dibawah 30th. yang baru berangkat kerja setelah berbuka puasa. telah pergi dengan tiba2 di bulan ramadhan.

esok Pagi nya, Ku melawat, Ku lihat wajahnya seperti orang tidur dg tenang, dengan dagu diperban dan pipi ada bekas luka.

Ku berdoa, sambil menatap wajahnya yang sepertinya baru kemarin masih anak anak. kini baru dewasa harus pergi. aku hampir meneteskan air mata, namun ku tahan. ku berdoa.

Allahumma Firlahu warhamhu waafihi wa'fu anhu

Hidup ini memang singkat, bahkan seblumnya aku pernah berfikir atau berpuisi

"hidup ini hanya nunggu mati

hidup memang nungguin mati
nunggu jadi kaya, belum tentu jadi
nunggu jadi pejabat, belum tentu jadi
nungu mati, sudah pasti "


intinya, waktu menunggu, apakah diisi dg ilmu dan amal
atau
sekedar senang2 lalu mati?

wallahualam
semoga kalau kita mati, penuh ilmu, amal, & mati dalam keadaan khusnul khotimah
amin



bbib.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

  • description
  • description

Video Gallery